Wednesday, August 8, 2012

Ingin Punya Tabungan Darah Plasenta? Seperti Ini Caranya


Jakarta, Darah plasenta atau tali pusat mengandung ratusan juta sel punca atau stem cell, yang kelak bisa dipakai untuk mengobati penyakit degeneratif. Jika tertarik untuk menabungnya di bank darah tali pusat, ada prosedur yang harus dijalani.

Darah tali pusat merupakan sumber sel punca yang paling banyak digunakan karena punya banyak kelebihan. Selain mudah dalam pengambilannya, juga lebih mudah untuk dikembangkan menjadi jaringan atau organ apa saja dibandingkan dengan sel punca yang diambil dari orang dewasa.

Karena itu, banyak orang tertarik untuk menyimpan darah tali pusat untuk digunakan suatu saat nanti jika si anak mengalami gangguan kesehatan khususnya yang terkait penyakit degeneratif. Maksudnya adalah penyakit yang dipicu oleh penurunan fungsi organ, bukan karena infeksi dari lingkungan.

Langkah pertama jika ingin menabung darah tali pusat adalah menghubungi jasa penyimpanan atau disebut juga bank darah tali pusat. Pihak bank akan melakukan pemeriksaan, sebab permohonan untuk menabung bisa ditolak jika sang ibu punya infeksi tertentu misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus).

"Kontrak dengan bank darah tali pusat sebaiknya dilakukan 4-5 bulan sebelum melahirkan, supaya ada cukup waktu untuk persiapan," kata Lau Kin Wai, Group Managing Director dari CellSafe dalam bincang media di Plaza Indonesia, seperti ditulis Kamis (9/8/2012).

Jika kontrak sudah disepakati, maka calon orangtua akan dibekali dengan perlengkapan khusus untuk menampung darah tali pusat ketika sudah tiba waktunya melahirkan. Perlengkapan tersebut nantinya harus diserahkan ke dokter kandungan yang menangani proses persalinan.

Lau mengatakan, hampir semua dokter kandungan sudah mengetahui cara-cara pengambilan darah tali pusat untuk keperluan pengembangan sel punca. Tidak banyak darah yang diambil, cukup 60-80 mL untuk mendapatkan sekitar 600-800 juta sel punca yang bisa dimanfaatkan untuk apa saja.

Proses pemisahan sel punca dari sel-sel darah lain dilakukan di laboratorium. Jadi setelah diambil oleh dokter kandungan pada saat persalinan, darah tersebut harus segera dikirim ke laboratorium yang bekerja sama dengan bank darah tali pusat.

Selanjutnya, sel punca yang diabil dari darah tali pusat akan disimpan dalam suhu -180 derajat celcius sehingga bisa bertahan hingga 30-40 tahun berikutnya. Teknik penyimpanannya disebut 'cryotank' dan menggunakan gas nitrogen sebagai pendingin.

Pemanfaatannya di masa mendatang tidak hanya sekalai pakai, sel punca yang ditabung di bank darah tali pusat bisa dipakai berulang kali karena terdiri dari ratusan juta sel punca. Tiap sel bisa dikembangkan dengan media tertentu, untuk menghasilkan jaringan atau organ sesuai kebutuhan.

Sayangnya biaya yang dibutuhkan untuk teknologi ini masih cukup mahal. Sekedar untuk pengambilan darah tali pusat saja, Lau memperkirakan biayanya mencapai Rp 9-10 juta dan itu belum termasuk biaya untuk penyimpanan dan pengelolaan pada saat nanti dibutuhkannya.

(up/ir)


Via: Ingin Punya Tabungan Darah Plasenta? Seperti Ini Caranya

No comments:

Post a Comment