Wednesday, August 8, 2012

Indonesia Butuh 3 Tahun Lagi untuk Aplikasikan Sel Punca


Jakarta, Teknologi stem cell atau sel punca adalah teknologi serba guna, bisa dipakai untuk mengatasi segala macam penyakit degeneratif. Sayang, Indonesia diperkirakan masih butuh 3 tahun lagi untuk menerapkannya secara luas di dunia kedokteran.

Penerapan secara terbatas sebenarnya sudah banyak dilakukan, antara lain untuk mengatasi luka bakar dan pengeroposan tulang. Penggunaan sel punca untuk gangguan fungsi jantung juga sudah mulai dilakukan, namun semuanya masih dalam tahap pengembangan.

Padahal secara teoretis, sel punca merupakan induk sel dan bisa dikembangkan menjadi jaringan atau bahkan organ apa saja. Artinya segala macam penyakit degeneratif atau berhubungan dengan penurunan fungsi organ, seharusnya bisa diatasi dengan teknologi ini.

"Saya kira kurang lebih 3 tahun lagi, kalau ada penelitian yang intensif maka stem cell sudah bisa diaplikasikan secara luas di Indonesia," kata M Sjamsul Arifin, pengamat industri kesehatan dari CellSafe dalam bincang media di Plaza Indonesia, seperti ditulis Kamis, (9/8/2012).

Dibandingkan di negara-negara maju, pengembangan sel punca di Indonesia masih terhambat masalah teknologi. Sumber daya manusia banyak yang belajar dari negara maju, tetapi sekembalinmya ke tanah air tidak bisa menerapkan ilmunya karena tidak ada alatnya.

Selain itu, bahan baku berupa sel puncanya sendiri masih sulit didapat karena pengambilannya masih membutuhkan biaya yang sangat mahal. Padahal jika bisa dibuat bank sel punca yang sifatnya untuk publik, maka siapapun bisa saling mendonorkan.

Diakui oleh Sjamsul, memang tidak semua jenis penyakit bisa diatasi dengan sel punca. Umumnya hanya penyakit degeneratif yang pemicunya berasal dari dalam tubuh yang bisa disembuhkan dengan sel punca, sehingga tidak cocok untuk penyakit-penyakit karena infeksi.

(up/ir)


Via: Indonesia Butuh 3 Tahun Lagi untuk Aplikasikan Sel Punca

Ingin Punya Tabungan Darah Plasenta? Seperti Ini Caranya


Jakarta, Darah plasenta atau tali pusat mengandung ratusan juta sel punca atau stem cell, yang kelak bisa dipakai untuk mengobati penyakit degeneratif. Jika tertarik untuk menabungnya di bank darah tali pusat, ada prosedur yang harus dijalani.

Darah tali pusat merupakan sumber sel punca yang paling banyak digunakan karena punya banyak kelebihan. Selain mudah dalam pengambilannya, juga lebih mudah untuk dikembangkan menjadi jaringan atau organ apa saja dibandingkan dengan sel punca yang diambil dari orang dewasa.

Karena itu, banyak orang tertarik untuk menyimpan darah tali pusat untuk digunakan suatu saat nanti jika si anak mengalami gangguan kesehatan khususnya yang terkait penyakit degeneratif. Maksudnya adalah penyakit yang dipicu oleh penurunan fungsi organ, bukan karena infeksi dari lingkungan.

Langkah pertama jika ingin menabung darah tali pusat adalah menghubungi jasa penyimpanan atau disebut juga bank darah tali pusat. Pihak bank akan melakukan pemeriksaan, sebab permohonan untuk menabung bisa ditolak jika sang ibu punya infeksi tertentu misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus).

"Kontrak dengan bank darah tali pusat sebaiknya dilakukan 4-5 bulan sebelum melahirkan, supaya ada cukup waktu untuk persiapan," kata Lau Kin Wai, Group Managing Director dari CellSafe dalam bincang media di Plaza Indonesia, seperti ditulis Kamis (9/8/2012).

Jika kontrak sudah disepakati, maka calon orangtua akan dibekali dengan perlengkapan khusus untuk menampung darah tali pusat ketika sudah tiba waktunya melahirkan. Perlengkapan tersebut nantinya harus diserahkan ke dokter kandungan yang menangani proses persalinan.

Lau mengatakan, hampir semua dokter kandungan sudah mengetahui cara-cara pengambilan darah tali pusat untuk keperluan pengembangan sel punca. Tidak banyak darah yang diambil, cukup 60-80 mL untuk mendapatkan sekitar 600-800 juta sel punca yang bisa dimanfaatkan untuk apa saja.

Proses pemisahan sel punca dari sel-sel darah lain dilakukan di laboratorium. Jadi setelah diambil oleh dokter kandungan pada saat persalinan, darah tersebut harus segera dikirim ke laboratorium yang bekerja sama dengan bank darah tali pusat.

Selanjutnya, sel punca yang diabil dari darah tali pusat akan disimpan dalam suhu -180 derajat celcius sehingga bisa bertahan hingga 30-40 tahun berikutnya. Teknik penyimpanannya disebut 'cryotank' dan menggunakan gas nitrogen sebagai pendingin.

Pemanfaatannya di masa mendatang tidak hanya sekalai pakai, sel punca yang ditabung di bank darah tali pusat bisa dipakai berulang kali karena terdiri dari ratusan juta sel punca. Tiap sel bisa dikembangkan dengan media tertentu, untuk menghasilkan jaringan atau organ sesuai kebutuhan.

Sayangnya biaya yang dibutuhkan untuk teknologi ini masih cukup mahal. Sekedar untuk pengambilan darah tali pusat saja, Lau memperkirakan biayanya mencapai Rp 9-10 juta dan itu belum termasuk biaya untuk penyimpanan dan pengelolaan pada saat nanti dibutuhkannya.

(up/ir)


Via: Ingin Punya Tabungan Darah Plasenta? Seperti Ini Caranya

Pilek Usai Gonta-ganti Partner Seks? Berarti Kena Sifilis


Jakarta, Jangan sepelekan hidung meler dan bersin-bersin, kadang itu bukan pilek biasa melainkan gejala penyakit lain yang lebih serius. Apalagi kalau punya riwayat gonta-ganti pasangan seks, itu bisa berarti tertular sifilis atau raja singa.

Otoritas kesehatan di Queensland, Australia baru-baru ini mengimbau warganya yang pilek untuk periksa ke dokter kelamin. Imbauan ini dilakukan mengingat daerah ini sering mengalami wabah sifilis atau raja singa yang antara lain menyebar lewat seks tidak aman.

Dr Arun Menon, ahli kesehatan seksual dari Mount Isa mengatakan bahwa sebagian penderita sifilis tidak mengetahui kalau dirinya terinfeksi karena kadang gejala awalnya susah dibedakan dari pilek atau flu. Dalam banyangan orang kebanyakan, sifilis hanya menyerang alat kelamin saja.

"Ini (sifilis) benar-benar bisa menyebar ke mana saja," kata Dr Menon kepada AAP, seperti dilansir News.com.au, Rabu (8/8/2012).

Meski gejala awalnya hanya mirip pilek, namun infeksi ini bisa berakibat fatal kalau tidak segera diobati. Dr Menon mengatakan, komplikasi pada mata, gigi, telinga, jantung dan bahkan otak baru akan muncul tanpa disadari dalam 30 tahun berikutnya.

Bukan cuma menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya, infeksi raja singa atau sifilis juga bisa berdampak sangat fatal jika menulari ibu hamil. Pertumbuhan janin bisa terganggu oleh adanya infeksi tersebut sehingga ada risiko lahir cacat.

Dalam catatan pemerintah Queensland, kehamilan yang terinfeksi sifilis sudah tercatat sebanyak 147 kasus termasuk pada 2 bayi yang lahir mati. Namun angka ini diperkirakan hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah sesungguhnya, yang memang tidak terdata karena tidak tahu gejalanya.

Dr Menon membenarkan bahwa sebagian besar kasus sifilis menimpa kaum heteroseksual dalam usia subur yakni 15-24 tahun. Namun ia tidak melihat hubungannya dengan industri seks maupun pekerja tambang yang selama ini banyak dikaitkan dengan perilaku seks berisiko.

"Persoalan utamanya adalah kita belum menemukan sumber penularannya sampai sekarang," kata Dr Menon.

(up/ir)


Via: Pilek Usai Gonta-ganti Partner Seks? Berarti Kena Sifilis

Pasien Diabetes Lebih Baik Periksa Gula Darah Sendiri


Jakarta, Penderita diabetes harus rajin-rajin mengontrol gula darahnya. Kadar gula darahnya harus dijaga dalam kriteria yang bisa dikendalikan agar tak menimbulkan komplikasi ke penyakit lain.

Untuk pemeriksaan diabetes biasanya dilakukan pemeriksaan ke laboratorium. Namun pemeriksaan lewat laboratorium akan menjadi tidak efektif jika orang tersebut sudah menderita diabetes.

Karena kalau sudah menjadi pasien diabetes pemeriksaan harus dilakukan sering-sering sehingga akan repot kalau setiap saat pergi ke laboratorium.

Prof dr Sri Hartini KS Kariadi, SpPD-KEMD, pakar diabetes dari RS Hasan Sadikin, Bandung mencontohkan bagaimana pentingnya pemeriksaan gula darah sendiri.

Ia menceritakan seorang pasiennya yang menderita diabetes sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan gula darah puasa sangat bagus ketika akan periksa ke laboratorium. Namun setelah itu hasilnya jelek lagi.

Belakangan, sang pasien mengaku bahwa tiap menjelang pemeriksaan laboratorium, ia selalu melakukan diet ketat dan olahraga teratur agar gula darahnya terlihat bagus. Namun selepas pemeriksaan, pola hidupnya kembali seperti semula.

Oleh karena itu, prof Sri menyerukan agar pasien tidak cepat-cepat puas dengan hasil pemeriksaan gula darah sebab bisa saja terjadi ketidaksesuaian.

Belum lagi ada risiko terjadinya hipoglikemia, yaitu kondisi terlalu sedikitnya kadar gula di dalam darah. Kondisi ini berbahaya sebab dapat memicu penyakit jantung dan penurunan kesadaran.

Hipoglikemia umumnya dialami pasien diabetes yang menjalani pengobatan untuk menurunkan gula darah. Biasanya, kondisi ini terjadi apabila pasien lupa makan setelah minum obat diabetes.

Oleh karena itu, prof Sri menganjurkan pasiennya untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri (PGDM).

"Dengan pemeriksaan gula darah secara mandiri (PGDM), pemeriksaan darah dapat dilakukan secara mandiri setiap saat, tanpa harus di laboratorium. Biasanya pemeriksaan dilakukan sebelum makan atau 2 jam sesudah makan," kata Prof Sri dalam acara Diskusi Media 'Analisa Dampak Ekonomi Pada Pasien Diabetes' di Kafe Pisa, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Salah satu pemeriksaan gula darah secara mandiri (PGDM) dengan membeli sendiri alat pengetesnya di apotek. Pasien bisa memeriksa sendiri kadar gula darahnya. Metode ini jauh lebih cepat dibanding pemeriksaan laboratorium karena hanya membutuhkan waktu 5 detik untuk mendapat pembacaan gula darah.

Selain itu, pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan setiap saat tanpa harus menunggu ke laboratorium dan dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawat.

Pemeriksaan gula darah mandiri dilakukan memakai suatu alat yang disebut glukosa meter. Sampel darah yang akan diukur diambil dengan cara menusuk jari.

Darah yang muncul kemudian diserap oleh secarik strip yang dirancang khusus lalu disusupkan ke alat untuk dibaca kadar gula darahnya.

Dengan cara ini, gula darah dapat dipantau setiap saat dan risiko munculnya hipoglikemia pun dapat diminimalisir.

Namun untuk pemeriksaan gula darah jangka panjang yang disebut A1C juga disarankan untuk dilakukan tiap 2-3 bulan sekali di laboratorium.

Apabila kadar gula darah lebih sering normal, maka hasil A1C akan baik. Namun apabila kadarnya lebih sering naik, maka hasil A1C akan naik pula.

Pemeriksaan A1C dianggap sebagai standar acuan yang berkolerasi dengan komplikasi diabetes.

Hasil pemeriksaan A1C yang ideal sebaiknya berkisar 6 - 7 persen. Di atas angka itu, risiko komplikasi akan semakin tinggi.

Untuk melihat batasan tingkat pengendalian diabetes, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:

- Gula darah sebaiknya di bawah 100 mg/dL

- Gula darah 2 jam sesudah makan sebaiknya di bawah 145 mg/dL

- A1C sebaiknya di bawah 6,5 persen

(pah/ir)


Via: Pasien Diabetes Lebih Baik Periksa Gula Darah Sendiri

Tuesday, August 7, 2012

Tanpa Sadar Kebiasaan Ini Bisa Berbahaya Bagi Punggung


Jakarta, Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rasa sakit atau nyeri di punggung, leher dan bahu. Tapi kadang tanpa disadari beberapa kebiasaan yang dilakukan justru bisa berbahaya bagi punggung.

"Tubuh seperti mobil yang tidak bisa tiba-tiba rusak. Tapi tindakan berbahaya yang berulang bisa melewati batas dan mengembangkan luka atau masalah," ujar Adam Dallison, seorang osteopati dari Surrey, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (8/8/2012).

Berikut ini para ahli mengungkapkan beberapa penyebab umum atau kebiasaan yang bisa memicu gangguan di punggung, yaitu:

1. Kesalahan mengangkat barang

Dallison menuturkan kesalahan paling umum yang dilakukan orang terhadap punggung adalah ketika mengangkat sesuatu yang berat. Tapi sebenarnya mengambil barang yang ringan di lantai juga bisa menimbulkan masalah. Kita harus selalu menekuk lutut ketika mengambil sesuatu, terlepas dari berapa pun berat barang tersebut.

Tim Allardyce dari British Osteopathic Association menuturkan mengangkat beban sambil memutar bisa meningkatkan tekanan pada cakram tulang belakang. Untuk itu jika angkat sesuatu, sebaiknya menjaga beban dekat dengan tubuh untuk mengurangi tekanan.

2. Mengemudi jarak jauh

Perjalanan jauh dengan mobil tidak hanya mengetes daya tahan tapi juga mempengaruhi postur punggung, terlebih jika ia pergi bersama anak-anak dan bersandar sambil berbicara yang bisa meletakkan beban pada salah satu sisi saja.

Jika memang akan melakukan perjalanan jauh disarankan menggunakan sandaran kepala saat menyetir untuk memastikan postur tubuh yang baik. Serta berhentilah sejenak untuk meregangkan kaki dan tubuh agar tekanan berkurang.

3. Merokok

American Journal of Medicine menuturkan perokok khususnya yang berusia muda sekitar 31 persen lebih mungkin menderita sakit punggung. Ini karena rokok bisa merusak sirkulasi darah sehingga asupan ke tulang belakang yang berfungsi memelihara cakram dan sendi berkurang.

Selain itu bahan kimia dalam rokok juga mengurangi kepadatan tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis dan seringkali mempengaruhi tulang belakang, serta rokok mempercepat degenerasi diskus.

4. Duduk di sofa yang empuk

Sofa yang terlalu rendah dan empuk sehingga membuat orang seperti tenggelam saat duduk bisa membuat tulang belakang bungkuk atau berbentuk huruf C karena cakram, otot dan ligamen punggung bawah melar.

Untuk itu salah satu cara mengatasinya adalah menggunakan bantal tambahan sehingga tidak duduk terlalu jauh ke belakang.

4. Mengonsumsi banyak lemak

Kelebihan lemak di sekitar bagian tengah tubuh membuat punggung tidak mendapatkan dukungan yang cukup kuat dari otot perut, padahal otot-otot perut seharusnya mendukung punggung bawah dan memberikan stabilitas.

Jika memiliki lemak berlebih sebaiknya lakukan aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda dan berenang untuk membakar lemak berlebih.

5. Menggunakan laptop tanpa mouse

Menggunakan touchpad laptop tanpa mouse bisa membuat bahu dan leher menjadi lebih ketat, tapi jika pakai mouse maka lengan berada dalam posisi benar. Selain itu menggunakan laptop di sofa bisa memberikan tekanan pada punggung dan juga tulang belakang.

6. Melakukan hal sambil membungkuk

Menyikat gigi di wastafel, memakai sepatu, berkebun, membersihkan deu atau melakukan tugas lain sambil membungkuk bisa melemahkan cakram tulang belakang sehingga menyebabkan prolaps disk. Untuk mengatasinya bisa dengan cara berbaring selama 5-10 menit dengan bersandar pada lengan.

(ver/ir)


Via: Tanpa Sadar Kebiasaan Ini Bisa Berbahaya Bagi Punggung

Hati-hati! Ini Efek Samping dari si Obat Kuat Viagra


Jakarta, Viagra adalah obat yang sering digunakan pria untuk meningkatkan tenaga saat bercinta, yang juga untuk mengatasi disfungsi ereksi. Namun tidak sembarangan pria boleh menggunakannya, karena obat kuat ini juga banyak memiliki efek samping.

Pasangan seringkali ini mengonsumsi viagra untuk meningkatkan kualitas kehidupan seksual. Pria menggunakan obat ini untuk mengatasi gangguan ereksi, sedangkan wanita sering menggunakannya untuk mengatasi kurangnya libido.

Secara umum, efek samping dari viagra bervariasi dari orang ke orang karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap obat. Namun, ada efek samping umum yang bisa diamati pada setiap penggunanya.

Berikut efek samping umum viagra, seperti dilansir boldsky, Selasa (7/8/2012):

4. Gangguan pencernaan

Ada pula efek samping yang terjadi pada orang yang terlalu sering menggunakannya, antara lain:

5. Kurangnya sensasi tubuh

8. Palpitasi (detak jantung tak teratur)

Namun jika Anda memiliki gangguan kesehatan tertentu atau mengonsumsi viagra dalam jumlah yang berlebihan, obat ini dapat benar-benar berbahaya bagi kesehatan. Banyak pria dilaporkan telah menderita efek samping yang jarang yang disebabkan karena viagra, antara lain:

6. Fluktuasi tekanan darah

7. Kurangnya kemampuan mendengar

Beberapa orang ada juga menderita masalah kesehatan yang langka setelah minum viagra, yaitu mengalami Priapisme, di mana penis tetap tegak selama lebih dari 4 jam. Masalah kesehatan ini dapat merusak jaringan di organ dan butuh waktu lama untuk menyembuhkan.

Viagra telah dianggap sebagai obat untuk mengatasi masalah fisik dan sebenarnya efek sampingnya dapat disembuhkan. Namun untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter dan dosis yang tepat, sehingga menghindari masalah kesehatan.

Menggunakan viagra di atas usia tertentu tidak hanya dapat menyebabkan serangan jantung tapi dalam kasus terburuk dapat menyebabkan kematian.

(mer/ir)


Via: Hati-hati! Ini Efek Samping dari si Obat Kuat Viagra

Cara Alami Agar Pria Lebih Perkasa


Jakarta, Kebanyakan orang menggunakan obat-obatan peningkat vitalitas seperti viagra untuk menginginkan performa seks yang lebih hebat. Padahal obat-obatan tersebut diproduksi untuk pria-pria yang memiliki masalah dengan kemampuan ereksinya.

Peneliti dari University of Texas dan VA Boston Healthcare System melakukan survei terhadap 1.200 pria dewasa tentang tujuan penggunaan obat-obatan tersebut. Sebagian besar mengaku tidak memiliki masalah dengan kemampuan ereksinya dan hanya ingin membuat pasangannya terkesan.

Tetapi yang menjadi persoalan adalah, penggunaan obat untuk meningkatkan ereksi sama saja seperti obat tidur, yang lama-kelamaan akan membuat penggunanya kesulitan untuk tidur secara alami. Begitu juga efek yang terjadi pada penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan vitalitas.

Seperti dilansir menshealth, Selasa (7/8/12), untuk meningkatkan vitalitas di kamar tidur, lakukan cara yang lebih alami sebagai berikut:

1. Makan ikan lebih banyak

Vitamin B3 atau niasin dapat meningkatkan aliran darah dan memperkuat ereksi. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, menunjukkan bahwa vitamin B3 banyak terkandung dalam ikan seperti ikan tuna, kacang tanah, dan ayam.

2. Berhenti merokok

Seperti yang telah banyak diketahui, kebiasaan merokok dapat menyebabkan kerusakan arteri, yang membuat risiko disfungsi ereksi berlipat ganda.

Penelitian dari Lahey Clinic for Sexual Function in Massachusetts, bahkan menemukan bahwa pria yang berhenti merokok hanya dalam jangka waktu seminggu saja telah mengalami peningkatan ereksi hingga 40 persen.

3. Pilihlah suplemen yang alami ketimbang viagra

Kedua varietas Asia dan Amerika ginseng telah terbukti dapat meningkatkan pelebaran arteri dan meningkatkan aliran darah ke ereksi, menunjukkan penelitian baru dari Southern Illinois University. Cobalah mengambil 900 mg sekali sampai tiga kali sehari.

(ir/ir)


Via: Cara Alami Agar Pria Lebih Perkasa